Labschool UNESA Kirim 10 Pelajar ke Australia untuk Program Pertukaran Internasional
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/labschooll/thumbnail/1dcca26a-7ee1-4b23-bba4-d41fdf48cee3.jpg)
Surabaya,
labschool.unesa.ac.id – Dalam upaya memperkuat internasionalisasi pendidikan,
Labschool Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya
melalui program unggulan bertaraf global. Pada Jumat (1/11/2024), sebanyak 10
siswa dari jenjang SMP dan SMA diberangkatkan ke Australia untuk mengikuti
program pertukaran pelajar.
Para
siswa tersebut dilepas secara resmi oleh jajaran pimpinan Labschool, guru
pendamping, serta keluarga di Terminal 2 Bandara Juanda. Program ini merupakan
langkah awal dari kerja sama strategis antara Labschool UNESA dengan University
of Newcastle, Australia.
Langkah Perdana ke Negeri Kanguru
Direktur
Labschool UNESA, Prof. Sujarwanto, menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama
siswa Labschool dikirim ke Australia melalui program sister school. Sebelumnya,
program serupa telah berhasil mengirimkan pelajar ke Malaysia dan Thailand.
"Ini
adalah batch perdana untuk Australia. Program ini kami rancang untuk memperluas
cakrawala siswa, khususnya dalam penguasaan bahasa asing, pemahaman lintas
budaya, dan keterlibatan dalam jaringan internasional," ujar Sujarwanto.
Selama
sepekan di Australia, para siswa akan mengikuti sejumlah kegiatan edukatif
seperti social studies, diskusi tentang sistem pendidikan di University of
Newcastle, hingga eksplorasi budaya lokal.
Bekal Kemampuan Global
Para
peserta telah menjalani persiapan matang, termasuk penguatan kemampuan bahasa
Inggris dan pemahaman budaya Australia. Kepala Bidang Akademik dan Kesiswaan
Labschool, Dimas Avian Maulana, menyebutkan bahwa program ini dirancang untuk
membangun rasa percaya diri siswa dalam interaksi global.
"Kami
memberikan pembekalan intensif sebelum keberangkatan agar siswa siap menghadapi
lingkungan internasional. Harapan kami, ini menjadi langkah awal mereka untuk
mengejar pendidikan dan peluang di luar negeri," jelas Dimas.
Dukungan Orang Tua dan Harapan Masa
Depan
Para
orang tua menyambut antusias program ini. Eri Yudha, salah satu orang tua
siswa, menyebut program pertukaran ini sebagai peluang langka yang dapat
membekali anak-anak dengan pengalaman berharga.
"Saya
bangga anak saya bisa mengikuti program ini. Selain memperluas wawasan,
pengalaman ini akan membantu mereka memahami dunia luar dan mempersiapkan masa
depan lebih baik," tuturnya.
Sementara
itu, Alecia Anabel, salah satu siswa peserta, mengaku semangat mengikuti
kegiatan ini. "Saya sudah mempersiapkan diri selama beberapa bulan,
terutama dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Ini akan menjadi motivasi
besar bagi saya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri," ungkap
Alecia.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UNESA, Endah Purnomowati Nurhasan, turut mengapresiasi program ini. "Kegiatan seperti ini penting untuk membangun rekognisi internasional Labschool UNESA sebagai sekolah berstandar global. Saya harap siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah pengalaman dan wawasan," ujarnya.
Dengan
program ini, Labschool UNESA tidak hanya membekali siswa dengan kemampuan
akademik, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi individu berdaya saing
global yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Share It On: